A. WUJUD ZAT
  Konsep: Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
  Apakah benda-benda memerlukan tempat?  Misal tersedia air yang berada di dalam gelas. Tuanglah air tersebut ke  dalam kaleng. Apakah air menempati kaleng? Ternyata air memerlukan  tempat atau wadah. Selanjutnya jika air dalam wadah itu ditimbang  ternyata memiliki massa. Demikian halnya dengan udara ternyata juga  menempati ruang dan memiliki massa.
  Di sekitarmu terdapat benda-benda yang  dapat kamu kelompokkan kedalam tiga wujud zat. Beberapa benda seperti  besi, kayu, aluminium termasuk zat padat. Air, minyak termasuk zat cair,  sedangkan gas elpiji, udara termasuk zat gas. Pada prinsipnya terdapat  tiga wujud zat yaitu : zat padat, zat cair dan zat gas.
  1. Perubahan Wujud Zat
  Selepas kamu melakukan kegiatan olah raga  tentu akan merasakan haus. Diantara teman kamu mengajak pergi ke kantin  sekolah untuk membeli es teh. Tahukah kamu bagaimana cara membuat es?  Ketika air dimasukkan ke dalam freezer akan mengalami perubahan  wujud yaitu dari cair menjadi padat. Dapatkah kamu menjelaskan  perubahan wujud yang terjadi ketika air dipanaskan kemudian  mendidih? Perubahan wujud apa pula yang terjadi pada kapur barus  yang dimasukkan pada almari pakaian? Coba kamu temukan jawabannya!
  Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut.
  a. Membeku
  Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
  b. Mencair
  Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
  c. Menguap
  Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
  d. Mengembun
  Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
  e. Menyublim
  Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
  f. Mengkristal
  Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
  B. TEORI PARTIKEL ZAT
  Konsep: Molekul adalah bagian terkecil suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu. Atom adalah partikel yang sangat kecil penyusun suatu benda.
  Zat tersusun atas partikel-partikel yang  sangat kecil. Partikel-partikel itu yang dinamakan molekul. Mengapa zat  mempunyai bentuk tetap? Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang  berubah-ubah sesuai dengan wadahnya? Bagaimana bentuk zat gas? Untuk  lebih jelasnya ikuti penjelasan berikut ini.
  1. Partikel Zat dapat Bergerak
  Ternyata saat minyak wangi belum  disemprotkan kamu tidak akan mencium aroma minyak wangi itu. Tetapi  setelah disemprotkan kamu dapat mencium aroma minyak wangi itu. Hal ini  membuktikan sekaligus menunjukkan bahwa zat gas memiliki jarak  antarpartikel lebih jauh dan bergerak bebas.
  2. Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat
  a. zat padat
  Zat padat mempunyai sifat bentuk dan  volumenya tetap. Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat  padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar  partikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat  padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
  b. zat cair
   Zat cair mempunyai sifat bentuk  berubah-ubah dan volumenya tetap. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan  partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun  teratur, gaya tarik antar partikel agak lemah. Volumenya tetap  dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat  meninggalkan kelompoknya.
  c. zat gas
  Zat gas mempunyai sifat bentuk  berubah-ubah dan volume berubah-ubah. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan  partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya  tarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubah-ubah  dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas  meninggalkan kelompoknya.
  3. Menjelaskan Perubahan Wujud Zat Berdasarkan Teori Partikel
  Saat zat padat dipanaskan, mengakibatkan  partikel-partikel zat padat bergerak lebih cepat dan gaya tarik  antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel dapat berpindah  tempat menyebabkan wujud zat berubah dari padat menjadi cair. Bila zat  cair dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat cair bergerak cepat  dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel  dapat berpindah tempat menyebabkan wujud zat berubah dari cair menjadi  gas.
  C. KOHESI DAN ADHESI
  Konsep: Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel zat sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis. Cembung dan cekungnya permukaan zat cair dalam tabung disebut meniskus.
  Teteskan air raksa di atas permukaan  kaca, bagaimana bentuk raksa itu? Ternyata setetes air raksa itu  berbentuk bola dan tidak membasahi permukaan kaca. Mengapa dapat  terjadi? Karena kohesi air raksa lebih besar daripada adhesi air raksa  dengan permukaan kaca. Teteskan air di atas permukaan kaca, bagaimana  bentuk air itu? Ternyata setetes air itu menyebar dan membasahi  permukaan kaca. Mengapa dapat terjadi? Karena kohesi air lebih kecil  daripada adhesi air dengan permukaan kaca.
  D. Kapilaritas
  Gaya kohesi dan gaya adhesi berpengaruh  pada gejala kapilaritas. Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya  cairan di dalam pipa kapiler atau pipa kecil. Sebuah pipa kapiler kaca  bila dicelupkan pada tabung berisi air akan dijumpai air dapat naik ke  dalam pembuluh kaca pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa  kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa akan dijumpai bahwa  raksa di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah  permukaannya dibandingkan permukaan raksa dalam tabung. Jadi,  kapilaritas sangat tergantung pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam  pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan raksa turun  dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi.
  Sekarang banyak dikembangkan teknologi  yang mendasarkan pada gaya adhesi maupun kohesi. Beberapa tekstil kain  tiruan menghasilkan kain yang kohesif terhadap debu. Jadi, pakaian  dari bahan tersebut tidak mudah kotor. Di lain pihak, banyak  ditemukan bahan-bahan adhesif serbaguna, lem alteco, dan sejenisnya  sangat berguna bagi kehidupan. Bahkan, luka bekas operasi sekarang  tidak perlu dijahit melainkan cukup dilem dengan lem khusus yang  adhesif dengan jaringan kulit dan otot.
  Beberapa contoh gejala kapilaritas yang berkaitan dengan peristiwa alam yaitu:
  1. peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuhtumbuhan;
2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika terkena hujan, tembok bagian luar akan basah, kemudian merembes ke bagian yang lebih dalam.
 2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika terkena hujan, tembok bagian luar akan basah, kemudian merembes ke bagian yang lebih dalam.
 D. MASSA JENIS
  Untuk menentukan massa jenis suatu zat  dapat dilakukan dengan melakukan membagi massa zat dengan volume zat.  Jika massa jenis zat  (baca rho), massa zat m dan volume zat V maka  diperoleh persamaan:
  Keterangan:
 = massa jenis zat (Kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume zat (m3)
  = massa jenis zat (Kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume zat (m3)
 Perbandingan antara massa zat dengan volume zat disebut massa jenis. Massa jenis menunjukkan kerapatan suatu zat.
  Berikut beberapa hal tentang massa jenis suatu zat.
  1. Satuan Massa Jenis
  Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3 yang dapat pula dikonversikan ke satuan yang lain misalnya g/cm3.
  2. Menentukan Massa Jenis Zat Padat
  a. Bentuknya teratur
  Langkah yang harus dilakukan adalah  mengukur massa zat dengan menggunakan neraca atau timbangan. Volume zat  dapat dihitung menggunakan rumus berdasarkan bentuknya misalnya, kubus,  balok. Langkah terakhir menentukan massa jenis zat dengan membagi massa  zat dengan volume zat.
  b. Bentuknya tidak teratur
  Misalnya yang hendak kamu ketahui adalah massa jenis batu. Langkah yang harus kamu lakukan sebagai berikut :
  1) Timbanglah batu dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu. Catat hasil pengukuranmu!
  2) Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke dalam gelas ukur tersebut. Catat volumenya, misal V1 = 50 ml.
  3) Masukkan batu yang hendak kamu ketahui  volumenya ke dalam gelas ukur yang berisi air. Catat kenaikan volume  airnya, misalnya V2 = 70 ml.
  4) Volume batu = V2 – V1
  5) Massa jenis zat merupakan hasil bagi massa zat dengan volume zat.
  3. Menentukan Massa Jenis Zat Cair
  Massa jenis zat cair dapat diukur  langsung dengan menggunakan hidrometer. Hidrometer memiliki skala massa  jenis dan pemberat yang dapat mengakibatkan posisi hidrometer vertikal.  Cara mengetahui massa jenis zat cair adalah dengan memasukkan hidrometer  ke dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan  acuan semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan massa jenis zat  cair yang diukur semakin kecil.
  4. Massa Jenis Zat Berguna untuk Menentukan Jenis Zat
  Pernahkah kamu menjumpai suatu zat yang  tidak dapat disebutkan jenisnya? Kamu dapat menentukan jenis suatu zat  dengan cara mengukur massa zat dan volumenya, selanjutnya mencari massa  jenis zat tersebut dengan cara membagi massa zat dengan volume zat.  Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan dalam tabel massa jenis berbagai  zat.
  5. Manfaat Mengetahui Massa Jenis
  Mengapa aluminium digunakan untuk bahan  pembuatan pesawat terbang? Mengapa polystyrene digunakan sebagai bahan  mebeleir? Tahukah kamu alasannya? Aluminium bersifat kuat dan memiliki  massa yang kecil sehingga ringan tidak seperti logam-logam lainnya  misalnya, besi. Polystyrene memiliki massa yang cukup rendah dan massa  jenis rendah. Hal ini mengandung makna polystyrene digunakan sebagai  bahan mebeleir yang menempati ruangan luas tetapi massanya cukup rendah.
  Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari
  1. Kapal Selam
  Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di  air, sedangkan batu tenggelam dalam air? Es memiliki massa jenis lebih  kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air. Batu tenggelam  dalam air karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air. Tahukah  kamu mengapa kapal selam dapat terapung dan tenggelam di air? Ketika  terapung massa jenis total kapal selam lebih kecil dari air laut dan  sewaktu tenggelam massa jenis total kapal selam lebih besar dari air  laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan udara.  Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar.  Tangki dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total  kapal selam. Ketika air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat,  massa jenis kapal selam lebih besar dan sebaliknya agar massa jenis  total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar.
  2. Balon Gas
  Pernahkah kamu melihat balon udara?  Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di dalamnya? Balon gas berisi gas  helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara,  sehingga balon gas bisa naik ke atas.
  3. Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es
  Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat  dalam botol air minum dingin yang berasal dari lemari es terdapat  endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih dapat juga  mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak  kelihatan. Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah  dari kapur sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan  turun ke bawah dan mengendap.
 Materi terkait :
- Pengukuran, besaran dan satuan
- Klasifikasi Zat
- Wujud Zat dan Perubahannya
- Kalor dalam perubahan wujud zat
- Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
 Sumber :
Any Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
 Any Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
 Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
  https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-4-konsep-zat-dan-wujudnya/
  Demikian materi IPA Kelas 7 Semester 1 Bab Wujud Zat dan Perubahannya yang dapat kami bagikan, semoga dapat menambah referensi..







