Jumat, 17 April 2020

Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai

Kabid Dikdas
Bangsa Indonesia telah menghasilkan berbagai peninggalan berupa artefak, ada yang berupa peralatan memasak, peralatan berburu, pakaian dan sebagainya. Memang diakui bahwa keberadaan kerajinan sudah sejak lama dibedakan dengan karya seni. Keragaman jenis kerajinan terlihat melalui hasil-hasil yang tersebar di berbagai daerah. Mulai dari Sabang hingga Merauke terhampar berbagai ragam karya kerajinan Indonesia yang terpadu dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika (unity in variety serta unity in diversity). Konsep yang mencerminkan tekad bangsa untuk menegakkan kesatuan dan persatuan dalam keragaman etnik, suku, budaya dan religi. Kehadirannya membangkitkan pesona, daya pikat, dan keunggulan.

Karakter dan ciri khas daerah masing-masing tercermin jelas dari corak ragam hias yang digunakan pada berbagai jenis hasil kerajinan, contohnya kayu, logam, tanah liat, dan kulit. Hasil karya kerajinan terwujud dalam berbagai bentuk dan gaya, guna memenuhi berbagai kebutuhan dan fungsi-fungsi dalam kehidupan. Amatilah produk kerajinan yang ada di daerah tempat tinggalmu! Kelompokkan berdasarkan bentuk produk,, fungsi produk, dan teknik pembuatan produk. Identifikasilah produk kerajinan yang ada di sekitar dengan format sebagai berikut.

Bentuk ProdukJenis ProdukTeknik Pembuatan
SepatuKerajinan Fungsi PakaiTeknik rajut
Tas Kerajinan Fungsi PakaiTeknik anyaman
Bantal Kerajinan Fungsi PakaiTeknik jahit
Anting-anting Kerajinan Fungsi HiasTeknik makrame
UkiranKerajinan Fungsi HiasTeknik ukir

Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai
Manusia adalah insan yang senantiasa mendambakan kehidupan yang selaras dan menyenangkan lahir batin. Manusia dengan segala pengetahuan dan pengalamannya akan selalu mengupayakan kebahagiaan dan kenyamanan. Pengalaman hidup merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan maupun dilupakan begitu saja. Kekayaan pengalaman menjadi sumber inspirasi dalam pembuatan karya kerajinan.
 Bangsa Indonesia telah menghasilkan berbagai peninggalan berupa artefak Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai
Adapun prinsip kerajinan fungsi pakai meliputi hal-hal berikut.
1. Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Pakai
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik,dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual.

Dari berbagai macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan seperti bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik basah dan kering, serta bahan limbah anorganik lunak dan keras, masih banyak pula teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan tersebut. Beberpa teknik yang telah dipelajari seperti teknik batik, jahit aplikasi, sablon, dan sulam. Beberapa teknik yang lainnya, yaitu makrame, rajut, jahit, dan tenun. 

Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan juga sesuai fungsi dari kerajinan yang dibuat. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Kita harus mengenal berbagai teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan bahan dasar yang digunakan. Kekayaan bahan dan alat produksi ini membuat hasil produk kerajinan Indonesia menjadi sangat bervariasi. Kita perlu mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa ini.

2. Unsur Pesan pada Kerajinan Fungsi Pakai
Banyaknya perwujudan produk kerajinan tersebut tidak lepas dari gagasan ataupun ide manusia yang dapat berawal dari suatu pikiran dan kehendak melalui tindak cipta karsa. Apa yang selanjutnya dihasilkan dapat merupakan seperangkat karya dengan muatan pesan tertentu yang sangat ditentukan oleh penciptaan kreatif manusia. Oleh sebab itu, pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut.
  • Produk dengan pesan yang bersifat fungsional.
  • Produk dengan pesan yang bersifat informatif.
  • Produk dengan pesan yang bersifat mengingatkan (menyiratkan).
  • Produk dengan pesan yang bersifat meningkatkan prestise (gengsi).

3. Unsur Rancangan
Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting, yaitu bagaimana melakukan pertimbangan saat membuat rancangan atau desain yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Sebagai perancang atau desainer sebuah produk kerajinan, banyak faktor yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan agar produk kerajinan yang diciptakan menjadi karya yang terbarukan dan bukan sekadar memperbanyak kuantitas belaka.

Adapun faktor-faktor permasalahan objektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut.
No.FaktorKeterangan
1.Faktor Teknis
  • Metode produksi yang handal
  • Penerapan daya mesin atau manual, dan
  • Tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
2.Faktor Ekonomis
  • Pemasaran yang tahan persaingan,
  • Sistem pemasokan atau distribusi,
  • Kebijakan penciptaan (hak cipta),
  • Nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
  • Selera masyarakat terhadap produk tersebut.
3,Faktor Ergonomis
  • Kenyamanan
  • Keamanan
  • Kesesuaian
  • Kepraktisan
4.Faktor Sains dan Teknologi
  • Terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi dan modifikasi)
  • Selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
5.Faktor Estetika
  • Menampilkan bentuk keindahan
  • Memiliki daya pikat
  • Terjadi keserasian
  • Penggarapan yang rinci/detail
  • Perupaan atau pewarnaan
  • Kesan atau gugahan yang ditampilkan
6.Faktor Kondisi Lingkungan
  • Nilai budaya
  • Kondisi lingkungan atau wilayah setempat