Rabu, 22 April 2020

Pembelajaran 5, Perkembangbiakan Tumbuhan

Kabid Dikdas
Tumbuhan selain berkembang biak dengan cara generatif, juga berkembang biak dengan cara vegetatif. Bagaimana perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada tumbuhan? Ayo, kita cari tahu.

Pernahkah kamu mengamati tanaman cocor bebek? Perhatikan gambarnya berikut ini.
Temukan Jawabannya
Bagaimana cara perkembangbiakan tanaman cocor bebek?
  • Cocor bebek berkembang biak dengan tunas pada daun.
Apakah perkembangbiakan tersebut termasuk perkembangbiakan generatif? Berikan alasanmu!
  • Jenis perkembangbiakan tersebut bukan termasuk perkembangbiakan generatif (perkawinan), melainkan termasuk perkembangbiakan vegetatif (tanpa perkawinan)
Ayo Amati
Sekarang, amati gambar berikut ini. Bagaimana cara tanaman tersebut berkembang biak? Carilah informasi dari berbagai sumber. Tuliskan hasilnya pada tabel.

Nama TanamanCara Berkembang BiakPenjelasanContoh Tanaman Lain yang
Berkembangbiak dengan Cara yang Sama
Bawang MerahUmbi LapisVegetatif AlamiBawang Bombay
JaheAkar tinggal
(rhizoma)
Vegetatif alamiKunyit, lengkuas
WortelUmbi akarVegetatif alamiSingkong
SuplirSporaVegetatif alamiJamur
JamurSporaVegetatif alamiPakis
Sungguh hebat semua tumbuhan yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa. Tiap tumbuhan memiliki cara yang unik untuk menjaga kelestariannya. Melestarikan tumbuhan merupakan salah satu wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ayo Kelompokkan

Tugas Berpasangan
Amati beragam tumbuhan yang ada di sekitar sekolahmu. Kelompokkan tumbuhan tersebut ke dalam dua jenis perkembangbiakan, yaitu generatif dan vegetatif. Jika perlu, kamu dapat mencari informasi tambahan dari berbagai sumber tentang kedua jenis perkembangbiakan tersebut.

Buatlah tabel klasifikasi dalam bentuk diagram venn untuk mengetahui persamaan dan perbedaan kedua jenis perkembangbiakan tersebut. Buat juga kesimpulan mengenai hubungan antara perkembangbiakan tumbuhan dengan kelangsungan makhluk hidup lainnya.
Kesimpulan:
Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Perkembangbiakan adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya. Tujuan perkembangbiakan adalah untuk menghasilkan keturunan sehingga dapat melestarikan jenisnya. Tumbuhan berkembang biak untuk menjaga kelestariannya sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup lain. Oleh karena itu, manusia memiliki peran untuk memeliharanya.

Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui proses penyerbukan atau pembuahan. Tumbuhan baru yang terbentuk berasal dari pertumbuhan dan perkembangan bagian tubuh tertentu dari induknya.

Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh manusia atau dengan bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/mengenten, stek, dan merunduk.
  1. Cangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. Mencangkok tumbuhan berkayu dilakukan dengan cara mengupas kulit batang. Bagian yang telah dikuliti itu, kemudian dilapisi tanah subur dan dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk, atau plastik. Contoh tumbuhan yang dapat dicangkok adalah pohon mangga, pohon jambu, dan lain-lain.
  2. Setek adalah menanam potongan bagian tumbuhan baik berupa batang, daun, dan akar. Setek ada 3, yaitu setek batang, setek daun,dan setek akar. Contoh setek batang adalah ketela pohon, mawar, dan sirih. Contoh setek daun adalah cocor bebek. Contoh setek akar adalah tanaman sukun.
  3. Okulasi adalah cara pembudidayaan tanaman dengan menempelkan tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain. Contoh tumbuhannya adalah pohon mangga, belimbing, dan lain-lain.
  4. Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.
  5. Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya banyak cabang yang berhubungan dengan tumbuhan induk induk dipotong. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan sebagainya.
Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual. Pada proses perkembangbiakan generatif ini dibutuhkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Perkembangbiakan secara generatif ditandai dengan adanya pembuahan. Pembuahan pada tumbuhan adalah proses dari peleburan benang sari (sel kelamin jantan) dan putik (sel kelamin betina). Karena adanya proses pembuahan makan Perkembangbiakan secara generatif menghasilkan individu yang memiliki perpaduan sifat-sifat dari kedua induknya.

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan didahului dengan peristiwa penyerbukan, kemudian diiringi peristiwa pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa sampainya serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan dapat terjadi secara alami maupun dengan bantuan manusia dan binatang. Setelah terjadi penyerbukan maka berlangsunglah proses pembuahan.

Tumbuhan berkembang biak untuk menjaga kelestariannya sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup lain. Oleh karena itu, manusia memiliki peran untuk memeliharanya. Tahukah kamu bahwa ikut memelihara kelangsungan hidup tumbuhan merupakan salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai Pancasila?

Pahamilah kelima sila Pancasila berikut.
  1. Ketuhanan yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Ayo Diskusikan
Bersama kelompokmu, diskusikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pada Pancasila berikut ini.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia.
Nilai yang terkandung dalam Sila ketiga pancasila adalah;
• Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Cinta perdamaian dan persatuan
• Tidak egosentris

Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Nilai yang terkandung dalam sila keempat adalah;
• Mendahulukan kepentingan umum dan tujuan bersama
• Cinta permusyawaratan dan demokrasi
• Bijaksana dalam menyelesaikan masalah

Sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai yang terkandung dalam sila kelima adalah;
• Adil, bukan berarti sama
• Suka bekerja keras
• Menghormati kedaulatan bangsa sendiri dan bangsa lain
• Menganggap bangsa lain sederajat

Tahukah Kamu?
Sila ketiga mengandung nilai-nilai persatuan, di antaranya adalah sebagai berikut.
• Menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Cinta perdamaian dan persatuan.
• Tidak egosentris.

Sila keempat mengandung nilai-nilai kerakyatan, di antaranya adalah sebagai berikut.
• Mendahulukan kepentingan dan tujuan bersama.
• Melaksanakan musyawarah dan demokrasi untuk mengambil keputusan bersama.
• Bijaksana dalam menyelesaikan masalah.

Sila kelima Pancasila mengandung nilai-nilai keadilan sosial, di antaranya adalah sebagai berikut.
• Adil, sesuai kebutuhan tiap orang atau kelompok, bukan dibagi sama rata.
• Suka bekerja keras.
• Menghormati kedaulatan bangsa sendiri dan bangsa lain.
• Menganggap bangsa lain sama derajatnya.

Ayo Analisis
Amati kedua gambar berikut!
Diskusikan sikap atau perilaku yang terdapat pada kedua gambar di atas.
• Gambar 1, siswa-siswa yang bergotong royong membersihkan lingkungan.
• Gambar 2, siswa yang sedang berdiskusi atau belajar bersama.

Nilai-nilai Pancasila dari sila keberapakah yang terkandung dalam dua sikap tersebut? Jelaskan dengan singkat.
• Kedua gambar tersebut mencerminkan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila seperti sila ke-3, 4, dan ke-5.

Ayo Cari Tahu
Carilah 3 contoh perilaku atau sikap lain dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila pada sila ketiga.
► Menghormati teman kelas yang berbeda agama.
► Menjaga kerukunan dengan tetangga yang beda suku dan ras.
► Mengakui perbedaan dengan meningkatkan kesadaran tolerasi.

Carilah 3 contoh perilaku atau sikap lain dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila pada sila keempat.
► Melakukan musyawarah saat hendak memilih Ketua Kelas.
► Mematuhi dan menjalankan hasil musyawarah dengan itikad baik.
► Tidak memaksakan pendapat sendiri pada orang lain.

Carilah 3 contoh perilaku atau sikap lain dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila pada sila kelima.
► Ikut serta dalam menjaga fasilitas umum.
► Meningkatkan kepedulian sosial dengan cara mengajak teman-teman berderma.
► Ikut dalam kegiatan kerja bakti dan gotong royong.

Temukan Jawabannya
Paman Lani seorang pengusaha madu. Ia memiliki empat kebun untuk tempat beternak lebahnya. Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan luas kebun yang dimiliki paman Lani. Setiap kebun menghasilkan madu yang dipanen satu kali setiap tahunnya pada waktu yang berbeda.
a. Tuliskan luas setiap kebun dalam bentuk pecahan, persen, dan desimal. Bagaimana caramu mendapatkan jawabannya? Jelaskan!
b. Jika total kebun milik paman Lani 1.640 m2, hitung luas setiap kebun.
c. Jumlah madu yang dihasilkan dari kebun B sebanyak 1.260 liter. Berapa literkah madu yang dihasilkan dari kebun A, C, dan D?
Jika jumlah madu yang dihasilkan dari kebun B adalah 1.260 liter, maka madu yang dihasilkan oleh kebun A, C, dan D adalah
- Kebun A = [1.260 : 820] x 328 = 503,99 = 504 liter
- Kebun C = [1.260 : 820] x 246 = 377,99 = 378 liter
- Kebun D = Kebun C = 378 liter

d. Setiap liter madu tersebut dijual seharga Rp25.000,00. Berapakah pendapatan yang dihasilkan dari setiap kebun tersebut?
Jika setiap liter madu dijual seharga Rp25.000, 00, maka pendapatan yang dihasilkan dari setiap kebun tersebut adalah
- Kebun A = Rp25.000 x 504 = Rp12.600.000,00
- Kebun B = Rp25.000 x 1.260 = Rp31.500.000,00
- Kebun C = Rp25.000 x 378 = Rp9.450.000,00
- Kebun D = Kebun C = Rp9.450.000,00