Senin, 27 April 2020

Memahami Lingkungan melalui Sastra

Kabid Dikdas
Karya sastra merupakan sebuah bentuk seni yang dituangkan melalui bahasa. Karya sastra terdiri dari beragam bentuk, yaitu puisi, prosa maupun drama. Prosa dapat berupa novel dan cerpen. Sebuah karya sastra dianggap sebagai bentuk ekspresi dari sang pengarang. Melalui karya sastra pengarang dapat dengan bebas berbicara tentang kehidupan yang dialami oleh manusia dengan berbagai peraturan dan normanorma dalam interaksinya dengan lingkungan sehingga dalam karya sastra terdapat makna tertentu tentang kehidupan. Salah satu bentuk karya sastra adalah cerita rakyat.

Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.

Setiap suku bangsa di dunia pada umumnya mempunyai cerita mitos yang merupakan hasil pemikiran bersama masyarakat. Mitos mengandung unsur-unsur simbolik yang mempunyai arti dan pesan bagi hubungan sosial maupun kehidupan sehari-hari masyarakat.

Di dalam cerita rakyat dapat ditemukan sikap dan perilaku tanggung jawab dan percaya diri. Dalam cerita rakyat "Dewi Sri" ini digambarkan sikap dan perilaku tersebut. Hal ini berkaitan dengan lingkungan yang banyak dikenal di Indonesia. Cerita itu adalah Dewi Sri atau Dewi Padi yang menjadi simbol Dewi Kesuburan. Perhatikan cerita rakyat Dewi Sri: Dewi Kesuburan di bawah ini.

Struktur TeksKalimat
Definisi UmumDewi Sri atau Dewi Padi merupakan tokoh mitos dalam cerita rakyat Indonesia. Dewi Sri dianggap bisa mengendalikan bahan makanan di bumi, terutama padi yang menjadi bahan makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia. Cerita Dewi Sri ini dikenal sebagai mitos, yaitu cerita yang berkaitan dengan kepercayaan.
Deskripsi BagianDewi Sri dianggap sebagai dewi tertinggi dan dewi terpenting bagi masyarakat agraris, seperti di Indonesia. Sosok dewi ini diagungkan dan dimuliakan. Dalam cerita ini, Dewi Sri digambarkan sebagai putri kayangan santun dan cantik yang menikah dengan seorang lelaki di bumi. Putri itu mempunyai sikap dan perilaku bertanggung jawab dan percaya diri. Ia selalu menyediakan makanan untuk keluarganya tanpa proses memasak. Namun, pada saat janji dilanggar oleh suaminya, Dewi Sri kembali ke kayangan. Sejak saat itu, manusia harus menanam padi dan memasak untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok.

Cerita Dewi Sri atau Dewi Kayangan ini di Jawa terdapat dalam “Jaka Tarub”, di Banten “ “Sumur Tujuh”, di Bali cerita “Raja Pala”, di Nusa Tenggara Timur, “Tujuh Bidadari”, dan di Nusa Tenggara Barat cerita “Embung Puntiq”. Cerita ini terdapat juga di Papua dengan judul “Putri Bungsu dari Danau”. Cerita ini dimiliki juga oleh suku-suku lain di Indonesia. Sosok Dewi Sri sering dihubungkan dengan ular sawah dan burung sriti (walet). Ular sawah disucikan karena ular ini menjaga padi dan memangsa tikus yang menjadi hama tanaman padi.
Deskripsi ManfaatMitos Dewi Sri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pelestarian lingkungan. Dalam ritual adat, masyarakat memohon pelindungan dari penguasa alam.
Tahukah kamu, siapa Dewi Sri?
Dewi Sri atau Dewi Padi adalah Dewi Padi yang menjadi simbol kesuburan

Dapatkah kamu mendeskripsi sosok Dewi Sri?
Dewi Sri atau Dewi Padi merupakan tokoh mitos dalam cerita rakyat Indonesia. Dewi Sri dianggap sebagai dewi tertinggi dan dewi terpenting bagi masyarakat agraris. Sosok dewi ini diagungkan dan dimuliakan. Dewi Sri dianggap bisa mengendalikan bahan makanan di bumi, terutama padi. Mitos Dewi Sri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pelestarian lingkungan.

Mengapa Dewi Sri dimitoskan di Indonesia?
Karena Dewi Sri dianggap bisa mengendalikan bahan makanan di bumi, terutama padi yang menjadi bahan makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia.

Di mana saja cerita itu dikenal di Indonesia?
Cerita Dewi Sri atau Dewi Kayangan ini di Jawa terdapat dalam “Jaka Tarub”, di Banten “ “Sumur Tujuh”, di Bali cerita “Raja Pala”, di Nusa Tenggara Timur, “Tujuh Bidadari”, dan di Nusa Tenggara Barat cerita “Embung Puntiq”. Cerita ini terdapat juga di Papua dengan judul “Putri Bungsu dari Danau”.

Apakah manfaat cerita ini bagi masyarakat?
Manfaat cerita Dewi Sri bagi masyarakat adalah sebagai pengokoh nilai-nilai sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat. Dalam cerita Dewi Sri diajarkan cara pelestarian lingkungan, dalam ritual adat masyarakat memohon perlindungan kepada penguasa alam. Cerita rakyat bagi warga masyarakat pendukungnya bisa menjadi tuntunan tingkah laku dalam pergaulan sosial