Selasa, 21 April 2020

Kelas 6, Tema 7, Subtema 1, Pembelajaran 4, Kepemimpinan di Sekitarku

Pemimpin adalah orang yang melakukan Hal yang Benar (do the right things), Pemimpin adalah orang yang membantu diri sendiri dan orang lain melakukan hal yang benar (do the right things). Mereka menciptakan arah tujuan, membangun visi yang inspiratif serta menciptakan sesuatu.  Sedangkan Kepemimpinan adalah cara Anda membuat peta perjalanan untuk menang sebagai tim dan organisasi.  Dan dalam kepemimpinan yang baik akan terdapat ketrampilan manajemen yang handal sehingga mampu membimbing orang-orang berlaku efektif efisien.

Pemimpin tidak harus selalu memimpin orang lain atau memimpin suatu organisasi. Kita semua adalah pemimpin. Kita harus bisa memimpin diri kita sendiri. Apakah kita sudah memiliki nilai-nilai kepemimpinan? Kali ini kita akan belajar tentang kejujuran dan kepercayaan. Kedua nilai tersebut sangat penting untuk dimiliki oleh semua pemimpin.

Kepercayaan dan Kejujuran memiliki hubungan timbal balik  yang sangat erat dan saling berkaitan satu dengan yang lain. Jika kita berkata dan berprilaku jujur terhadap seseorang, maka kita akan mendapatkan kepercayaan dari orang yang bersangkutan.

Terasa sia-sia saja jika kita berkata jujur tapi tidak dipercaya. Hal itu dikarenakan sudah tidak ada lagi kepercayaan dalam diri seseorang pada kita. Dan sebaliknya, sudah tidak ada pula kejujuran dari kita yang akan sangat sulit untuk dapat membentuk kepercayaan orang lain terhadap kita. Jika satu kali saja kita pernah berkata dan berlaku tidak jujur, maka kita telah menanam rasa ketidakpercayaan dari seseorang pada diri kita sendiri. Inilah yang dikatakan hubungan timbal balik antara kepercayaan dan kejujuran.
Kejujuran dan Kepercayaan dalam Hidup itu diibaratkan seperti pohon dan  air. Pohon merupakan kehidupan, air merupakan kejujuran dan keindahan dari pohon tersebut merupakan kepercayaan. Tanpa air, pohon tidak akan tumbuh sempurna dan akirnya iapun kering dan mati. Tetapi jika pohon itu memiliki air yang cukup maka pohon itu akan tumbuh subur dan indah.
Hari ini kita akan berolahraga dengan permainan yang berbeda. Permainan ini disebut ‘Ayunkan Tangan, Masukkan Bolanya’. Bagaimana cara bermainnya? Ayo, ikuti petunjuknya!
  1. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok.
  2. Satu kelompok terdiri dari 8 pemain.
  3. Pemain berbaris dalam kelompok.
  4. Guru menyiapkan keranjang atau ember untuk diisi empat bola.
  5. Keranjang atau ember diletakkan di tengah lapangan.
  6. Bergiliran, setiap pemain melompat menuju ke arah keranjang atau ember (seperti posisi di gambar) dan mengambil bola.
  7. Saat pemain mendekati ring basket (pemain berdiri sesuai dengan tanda yang dibuat guru), bola kemudian dilempar ke arah ring basket.
  8. Bola yang jatuh kemudian diambil pemain, dan dari arah ring basket (pemain kembali berdiri di tanda yang telah dibuat guru), pemain melempar bola ke dalam keranjang atau ember.
  9. Setelah mendapat giliran, setiap pemain harus kembali ke barisannya dengan menempati posisi pada barisan belakang.
  10. 1Setiap pemain harus melompat saat menuju ke ring basket dan saat kembali ke barisan.
  11. Saat melompat, pemain harus melompat dengan mengayunkan tangan dari belakang ke depan.
Sebelum mulai bermain, ayo diskusikan teknik melompat dengan mengayun tangan.
  1. Posisi siap dengan posisi kedua kaki sejajar dan ditekukkan membentuk sudut 120 derajat.
  2. Posisi kedua tangan lurus ke depan.
  3. Lompat, ayun kedua tangan ke belakang.
  4. Mendarat dengan posisi kedua kaki sejajar seperti langkah pertama.
  5. Lakukan hal sama seperti langkah nomor 2. Begitu seterusnya sampai menuju garis.
Ajukan pertanyaan kepada gurumu apabila kamu belum memahami teknik di atas.

Berikut adalah bagaimana memasukkan bola ke dalam target. Ayo, pelajari caranya!

  1. Saat memegang bola, tekuklah lutut membentuk sudut 120 derajat. Hal ini dilakukan agar mendapat kekuatan penuh saat melempar bola.
  2. Bola diangkat dengan ketinggian di atas kepala.
  3. Angkat lengan dan arahkan bola ke target.
  4. Lempar bola ke target. Kamu boleh berjinjit atau melompat saat melakukannya.
Perhatikan gambar lapangan berikut dan diskusikanlah dengan temanmu.
Kamu akan melakukan kegiatan di luar kelas bersama teman dan gurumu. Setelah bermain, diskusikanlah hal berikut dengan teman kelompokmu.
1. Apa yang membuat kelompokmu bisa bekerja dengan baik? Mengapa?
2. Sikap apa yang harus dimiliki oleh setiap anggota kelompok?
3. Apakah kamu sudah menunjukkan kejujuran saat bermain? Sebutkan contohnya!
4. Apakah kamu sudah menunjukkan rasa percaya kepada anggota yang lain? Sebutkan contohnya!
5. Sebagai anggota kelompok, apakah kamu bisa dipercaya? Mengapa?
6. Apabila kamu mendapat kesempatan untuk mengulang permainan, apa yang harus diperhatikan oleh kelompokmu?

Nah, kamu sudah berlatih menerapkan nilai-nilai kejujuran dan kepercayaan saat bermain. Setiap pemain harus jujur saat melaporkan dan harus dapat dipercaya saat melakukan tugas. Kedua nilai tersebut adalah cerminan dari seorang pemimpin. Apakah kalian sudah memiliki kedua nilai tersebut saat bermain?

Ayo Berlatih
Apabila permainan ‘Ayunkan Tangan, Masukkan Bolanya’ diganti aturannya seperti berikut, fakta-fakta apa yang bisa kamu dapatkan?
Setiap kelompok terdiri dari 8 pemain. Di dalam setiap keranjang terdapat bola dengan warna berbeda; 4 bola merah, 2 bola biru dan 2 bola kuning. Pemain pertama harus mengambil bola secara acak dan memasukkannya ke dalam keranjang sampai bola tersebut jatuh kembali ke dalam keranjang. Pemain ke dua melakukan hal yang sama. Begitu seterusnya. Setiap pemain mendapatkan satu kali kesempatan melempar.
Berdasarkan kegiatan di atas, lakukanlah percobaan untuk mengetahui peluang untuk masing-masing warna bola. Sajikanlah hasilnya ke dalam diagram. Buatlah soal berdasarkan fakta-fakta tersebut. Kamu harus melengkapi soalmu dengan diagram yang kamu hasilkan.
  1. Peluang Bola Merah = 4/8 x 32=128/8 = 16
  2. Peluang Bola Biru =2/8 x 32 =64/8 = 8
  3. Peluang Bola Kuning =2/8 x 32 = 64/8 = 8
Sekarang, cobalah bermain dengan nilai-nilai kepemimpinan berikut! Bersama teman kelompokmu, ambillah enam tutup botol. Tulislah dua mukanya dengan tulisan ‘disiplin’, tiga mukanya dengan tulisan‘ jujur’ dan satu mukanya dengan tulisan ‘bisa dipercaya’.

Tebaklah nilai kepemimpinan mana yang akan sering muncul dan jarang muncul setelah dilempar empat kali. Kemudian buktikan dengan percobaan. Apakah hasilnya sama? Mengapa? Jelaskan kepada teman kelasmu!

Tulisan mana yang harus kita ubah sehingga tulisan ‘bisa dipercaya’ bisa sering muncul?
  • Ada 6 tutup botol. 1 tutup bertuliskan bisa dipercaya, 2 bertuliskan disiplin, dan 3 bertuliskan jujur.
  • Peluang bisa dipercaya: 1/6 x 4 = 4/6 =2/3
  • Peluang disiplin: 2/6 x 4 =8/6 = 4/3
  • Peluang jujur: 3/6 x 4 = 12/6 = 2
  • 2 tutup botol bertuliskan jujur harus diubah menjadi bisa dipercaya agar "bisa dipercaya" bisa sering muncul
Ayo Mencoba
Kamu sudah belajar tentang salah satu nilai kepemimpinan yaitu tentang kejujuran. Nah, saatnya kamu mempraktikkan lagi tentang nilai kejujuran saat melakukan percobaan dan saat menyampaikan hasilnya.
Amati grafik di atas. Grafik ini menunjukkan hasil percobaan Siti dan temantemannya saat membuat balon sabun dan mengukur diameternya. Apa yang bisa kamu simpulkan dari grafik tersebut?
  • Balon dengan diameter paling panjang adalah balon buatan Udin yaitu 12 cm, dan balon dengan diameter paling pendek adalah balon buatan Lani yang hanya 4 cm.
Sekarang kamu akan membuat percobaan yang sama dengan mereka. Kamu harus melakukannya sendiri tanpa bekerjasama dengan teman. Perhatikan bahan-bahan dan langkah kegiatannya!

Bahan yang dibutuhkan
  1. Larutan Sabun
  2. Penggaris
  3. Koran untuk alas
Kegiatan
  1. Basahi alas koran dengan air
  2. Ambil larutan sabun dengan sedotan, kemudian tiupkan ke arah alas koran
  3. Ukur diameter gelembung balon
  4. Lakukan sebanyak 5 kali, catat dan sampaikan ukuran diameter terbesar kepada gurumu.
Bandingkanlah hasil penemuanmu dengan hasil teman kelompokmu. Kamu dapat mendiskusikan hal-hal berikut.
  1. Apakah hasil percobaanmu sama dengan temanmu? Mengapa?
  2. Apakah strategi yang digunakan dalam melakukan percobaan antara kamu dan temanmu sama? Jelaskan?
  3. Strategi mana yang bisa membuat balon sabun memiliki ukuran diameter lebih besar? Mengapa?
  4. Apakah kamu puas dengan apa yang telah dicapai? Adakah nilai-nilai kepemimpinan dari temanmu yang patut dicontoh?
Dalam melakukan percobaan, sangatlah penting kita melaporkan hasilnya dengan jujur, meskipun hasil percobaan kita tidak sesuai dengan yang diharapkan. Saat percobaan kita gagal, kita harus mencobanya lagi dan belajar dari kegagalan. Itu semua adalah nilai-nilai dari seorang pemimpin.