Jumat, 17 April 2020

4 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan, Kelas 5, Tema 4, Subtema 2, Pembelajaran 5

Kabid Dikdas
Setelah berolahraga beladiri, tiba-tiba kepala Edo terasa pusing. Edo teringat jika peredaran darah pada tubuhnya pernah terkena gangguan tekanan darah rendah. Kemudian, Edo beristirahat di ruang UKS. Tahukah kamu penyebab terjadinya tekanan darah rendah?

Tekanan darah rendah atau disebut juga dengan Hipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal. Tekanan darah yang normal adalah antara 90/60 dan 140/90. Penderita hipotensi memiliki tekanan darah di bawah 90/60 dan disertai dengan gejala hipotensi. Sedangkan jika tekanan darah di atas 140/90, maka orang tersebut menderita tekanan darah tinggi/hipertensi. Seseorang yang mengalami Hipotensi akan merasakan pusing dan kepala terasa ringan. Tubuh juga akan terasa tidak stabil atau goyah, bahkan kehilangan kesadaran. Akan tetapi, tidak setiap orang yang mengalami Hipotesi  akan merasakan gejala. Walaupun demikian jika tekanan darahnya sudah sangat rendah meka kemungkinan besar akan menimbulkan gejala seperti jantung berdebar kencang atau tidak teratur, pusing, lemas, mual, kehilangan keseimbangan, pandangan buram, pucat napas pendek dan cepat, dehidrasi sampai pingsan. Hal yang pertama dilakukan jika mengalami tekanan darah rendah adalah segera duduk atau berbaring, minum air putih dan menghentikan semua kegiatan yang sedang dilakukan. Paling tidak diharapkan jika melakukan hal ini maka gejalanya akan segera berkurang.

Ayo Menulis!
Bacalah artikel tentang gangguan pada organ peredaran darah manusia, baik dari surat kabar, majalah, maupun internet. Tuliskan nama gangguan dan penyebab-penyebabnya.

Nama dan Penyebab Gangguan pada Peredaran Darah Manusia

1. Jantung koroner
Penyebab jantung koroner adalah adanya penyumbatan pembuluh darah dalam jantung, misalnya lemak.

2. Varises
Penyebab varises adalah tekanan darah yang terlalu besar dan jumlah darah yang dipompa oleh jantung terlalu banyak. Umumnya terjadi pada bagian betis.

3. Hipertensi
Penyebab hipertensi adalah tingginya tekanan darah dari tekanan darah normal (120/80 mmHg), bisa karena stress, makan berlebihan, dan lain-lain.

4. Anemia
Penyebab anemia di antaranya perdarahan akibat kecelakaan atau luka di bagian luar atau dalam tubuh dan kekurangan produksi sel darah merah akibat tubuh kekurangan zat besi.

Kesehatan begitu penting bagi kehidupan manusia. Banyak faktor yang memengaruhi kesehatan kita. Apa sajakah faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan tubuh manusia?

Ayo Membaca!
Empat Faktor yang Memengaruhi Kesehatan
Kesehatan adalah anugerah yang paling berharga bagi setiap insan manusia. Buat apa banyak harta, tetapi badan kita sakit. Ada juga yang mengatakan “Health is not everything, but without health everything is nothing”. Memang, kesehatan itu bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya tiada artinya. Saat sakit, kita akan mengalami banyak kerugian. Selain biaya berobat yang mahal, waktu produktif kita juga terbuang percuma. Kita yang biasanya per jam dibayar Rp100.000,00 maka dalam satu hari saja sudah Rp2.400.000,00 uang yang seharusnya kita dapatkan akan terbuang percuma. Kalau kita sakit selama sebulan, berapakah uang yang seharusnya masuk ke tabungan kita itu hilang begitu saja.

Menurut Hendrick L. Blumm, terdapat empat faktor yang memengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu faktor perilaku, faktor lingkungan, faktor keturunan, dan faktor pelayanan kesehatan. Dari 4 faktor yang memengaruhi derajat kesehatan tersebut ternyata faktor perilaku memiliki pengaruh yang cukup besar, kemudian di ikuti oleh faktor lingkungan, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. Keempat faktor di atas memiliki keterkaitan dan saling memengaruhi.

1. Faktor Perilaku
Perilaku masyarakat yang sehat akan menunjang dan berdampak semakin meningkatnya derajat kesehatan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Misalnya, kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan kita dari serangan banyak penyakit, antara lain; Jantung, darah tinggi, stroke, obesitas (kegemukan), diabetes melitus, dan lain sebagainya. Kebiasaan (perilaku) mencuci tangan sebelum makan akan menghindarkan kita dari penyakit saluran pencernaan (diare dan lain sebagainya). Perilaku menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur dapat mencegah penyakit seputar kesehatan gigi dan mulut. Dan masih banyak perilaku atau kebiasaan yang berpengaruh terhadap kesehatan.

2. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perbandingan angka orang sakit yang signifikan, terjadi antara lingkungan yang bersih dengan lingkungan kumuh/kotor. Beberapa penyakit yang sering menjangkiti masyarakat yang hidup di lingkungan kumuh antara lain: demam berdarah, gatal-gatal, infeksi saluran pencernaan, dan pernapasan.

3. Faktor Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan fasilitas kesehatan dengan mutu pelayanan yang baik, akan mempercepat derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya fasilitas yang mudah terjangkau dan dengan mutu pelayanan yang baik, akan meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat. Ketersediaan fasilitas harus diikuti dengan keterampilan tenaga kesehatan yang merata, mencukupi, dan mempunyai kompetensi di bidangnya. Dalam pelayanan hingga tingkat pelosok desa.

4. Faktor Keturunan
Banyak penyakit yang dapat kita cegah, misalnya dengan cara membersihkan lingkungan. Namun, sebagian penyakit tidak dapat kita hindari, seperti penyakit keturunan. Semakin besar risiko penyakit keturunan, maka akan semakin sulit meningkatkan derajat kesehatan. Untuk mencegah penyakit turunan perlu ada nya konseling perkawinan yang baik.

Keempat faktor di atas saling berpengaruh dan tidak berdiri sendiri. Oleh karena itu, upaya pembangunan sarana kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan secara simultan. Upaya yang dilaksanakan harus komprehensif, mencakup upaya preventif/promotif, kuratif dan rehabilitatif. Pemerintah sebagai pembuat regulasi harus berperan aktif dalam pembangunan sarana kesehatan serta pelaksanaan kesehatan secara menyeluruh.
Sumber: http://www. optimasi.info/2013/10/4-faktor-yang-mempengaruhi-derajat.html

Menari juga merupakan kegiatan yang menggerakkan anggota tubuh. Dalam menari hendaknya menggunakan pola lantai supaya gerak yang diperagakan lebih indah. Dalam menari kadang-kadang juga dilengkapi dengan properti tari. Pada tema sebelumnya kamu sudah belajar mengenai pola lantai. Pada pembelajaran 2 di sub tema ini, kamu juga sudah mengenal tentang properti tari. Coba cari tahu kembali mengenai pola lantai dan properti tari.

Siti dan teman-temannya menari. Mereka melakukan gerak tari dengan alat. Perhatikan gambar gerakan mereka.
Apa alat yang digunakan Siti dan teman-temannya untuk melakukan gerak tari? Busur panah

Tubuh manusia memang hendaknya banyak bergerak. Dengan bergerak seperti berolahraga dan menari, denyut jantung akan meningkat sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi bisa disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Jarang berolahraga membuat peredaran darah di seluruh tubuh terganggu. Dampaknya, peredaran darah tergangggu dan akan timbul banyak penyakit. Edo tidak mau sakit-sakitan. Oleh karena itu, Edo ingin banyak melakukan gerak. Seperti sore itu, Edo mengajak Udin bersepatu roda. Mereka beradu cepat. Jarak garis start dibuat di depan rumah Udin, sementara garis finish ada di depan Toko Jaya.
Sambil bersepatu roda, mereka berpantun. Berikut pantun mereka.
Jalan-jalan ke kota hujan
Naik turun melewati bukit
Jangan lupa gerakkan badan
Supaya kita tak pernah sakit

Hitam legam burung gagak
Terbang bebas di langit tinggi
Okelah kawan ayo bergerak
Bersepatu roda sesuka hati

Ayo Menulis!
Tahukah kamu isi pantun yang diucapkan Udin dan Edo di atas?
Pantun yang diucapkan Udin dan Edo adalah pantun tentang kesehatan. Pantun tersebut mengajak kita untuk menggerakkan badan agar sehat. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan bersepatu roda.